Penerapan Pembelajaran Problem Solving Dalam Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa Pada Materi Hubungan Antara Manusia Dengan Lingkungan Sebagai Akibat Dari Dinamika Atmosfer Mata Pelajaran Geografi Di Kelas X SMAN 1 Ngrayun Ponorogo Semester 2 Tahun

Authors

  • Didik Lestari SMAN 1 Ngrayun Ponorogo

DOI:

https://doi.org/10.55606/jurripen.v2i1.1018

Keywords:

Metode Pembelajaran, Problem Solving, Kreativitas Belajar

Abstract

Tujuan penelitiannya adalah  untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran problem solving untuk meningkatkan Kreativitas belajar siswa pada materi hubungan antara manusia dengan lingkungan sebagai akibat dari dinamika atmosfer Mata Pelajaran  Geografi di Kelas X  SMAN 1 Ngrayun Ponorogo. Metode yang dipakai untuk melakukan penelitian adalah penelitian Tindakan Kelas (PTK) pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif.  Prosedur pengumpulan datanya adalah metode tes, observasi dan wawancara. Dari penelitian ini data tes diperoleh dari nilai prestasi belajar siswa dari siklus 1 dan siklus 2, digunakan sebagai ukuran meningkatnya kreativitas belajar siswa. Data observasi diperoleh melalui hasil aktivitas guru dan aktivitas siswa, Data  wawancara dilaksanakan untuk mengetahui pengetahuan prasyarat siswa dan untuk interaksi antara guru dan siswa selama pembelajaran dengan penggunaan metode pembelajaran problem solving.   Hasil penelitian dalam skripsi ini dapat dilihat setelah dilakukan tindakan dengan menerapkan metode pembelajaran problem solving siswa  Kelas X  SMAN 1 Ngrayun Ponorogo. Perubahan kreativitas belajar siswa dapat dilihat dari hasil belajarnya yang cenderung meningkat dan hasil observasi aktivitas siswa yang juga meningkatkan. Aktivitas siswa pada siklus I sebesar 66%, sedangkan pada siklus II sebesar 82.87%. Dengan demikian, berarti pada siklus II kreativitas belajar siswa sudah meningkat dibanding dengan siklus I. Selanjutnya, dibuktikan lagi dengan perolehan hasil belajar siswa pada tes pra tindakan, siklus I dan siklus II. Nilai taraf keberhasilan mengalami perubahan yang cenderung meningkat dari 70 pada pra tindakan, meningkat 78.6 pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 87.6 pada siklus II. Dengan demikian, penerapan metode pembelajaran problem solving dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa di  Kelas X  SMAN 1 Ngrayun Ponorogo.

References

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian, Yogyakarta: PT. Rineka Cipta.

Fitri, A. Z., & Haryanti, N. (2020). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif, Kualitatif, Mixed method dan Research and Development. Malang: Madani Media.

Haryanti, Nik. 2013. Pengembangan Kurikulum, Bandung: Alfabeta.

Haryanti, N. (2019). Metode Penelitian Ekonomi. Bandung: Manggu.

Haryanti, N., & Hidayati, Y. (2022). Inovasi Model Aplikasi Pembelajaran Online Daring di Sekolah. Purbalingga: Eurika Media Aksara.

Haryanti, N., Junaris, I., & Winarto. (2022). Understanding the Impact of Talent and Competence Management on Employee Performance Through Organizational Comitment. Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 7(November), 201–216.

Haryanti, N., Muhibbudin, & Junaris, I. (2022). Analisis Kesulitan Belajar Siswa (Disleksia dan Disgrafia). Journal of Instructional and Development Researches, 2(1), 7–16.

Haryanti, N., Mutohar, P. M., Qomar, M., & Syafi, A. (2018). The Influence Of Experiential Marketing ( Sense Marketing , Feel Marketing , Think Marketing , Act Marketing ) Against The Quality Of The College Of Religious Islam Negeri ( Ptkin ) In East Java Indonesia. International Journal of Science, Technology & Management, 3(2), 430–441.

Mufarokah, Anisatul. 2009. Strategi Belajar Mengajar, Yogyakarta: Teras.

Mulyasa, E. 2004. Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Munandar, Utami. 2002. Kreatifitas dan Keterbakatan Stategi Mewujudkan Potensi Kreatif dan Bakat Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mastur, & Haryanti, N. (2022). Layanan Pendidikan Anak Lamban Belajar (Slow Learner) di Sekolah. Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 6(2), 437. https://doi.org/10.35931/am.v6i2.1006

Munastiwi, E. (2015). The Management Model of Vocational Education Quality Assurance Using ‘Holistic Skills Education (Holsked).’ Procedia - Social and Behavioral Sciences, 204(November 2014), 218–230. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.08.144

Purwanto, Ngalim. 2003. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung: Rosdakarya.

Purwanto, Ngalim. 2006. Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rachmawati, Yeni dan Euis Kurniati. 2010. Strategi Pengembangan Kreativitas pada Anak, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Ramayulis, 2008. Metodologi Pengajaran Agama Islam Jakarta: Kalam Mulia.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2009. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Undang-undang RI No. Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Cemerlang.

Downloads

Published

2023-03-30

How to Cite

Didik Lestari. (2023). Penerapan Pembelajaran Problem Solving Dalam Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa Pada Materi Hubungan Antara Manusia Dengan Lingkungan Sebagai Akibat Dari Dinamika Atmosfer Mata Pelajaran Geografi Di Kelas X SMAN 1 Ngrayun Ponorogo Semester 2 Tahun. JURNAL RISET RUMPUN ILMU PENDIDIKAN, 2(1), 177–195. https://doi.org/10.55606/jurripen.v2i1.1018

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.