STRATEGI BLENDED LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI ERA NEW NORMAL
DOI:
https://doi.org/10.55606/jurripen.v1i2.360Keywords:
Blended Learning, Hasil Belajar, New Normal.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pengorganisasian, penyampaian dan pengelolaan blended learning dalam meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam di Era New Normal di SMAN 1 Trenggalek dan SMAN 2 Trenggalek. Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dan studi multi situs. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi: 1). wawancara, (2). observasi, (3). dokumentasi. Data yang terkumpul melalui ketiga teknik tersebut dianalisis dari situs tunggal dan analisis lintas kasus. Pada saat pengumpulan data, data yang telah diperoleh diuji dengan menggunakan metode triangulasi dan ketekunan pengamatan dan keabsahan data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Strategi pengorganisasian blended learning dalam meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam di Era New Normal dilakukan dengan a) Strategi pengorganisasian mikro dilakukan dengan metode pengorganisasian isi pembelajaran pada Perencanaan penerapan metode blended learning meliputi perencanaan materi pembelajaran, memilih model pembelajaran yang tepat, pembuatan kelompok belajar dan perencanaan penataan kelas. b) Strategi pengorganisasian makro pembelajaran blended learning dalam meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam dilakukan dengan membuat RPP, Promes, Prota, silabus dan perencanaan-perencanaan lain. 2) Strategi penyampaian blended learning dalam meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam di Era New Normal Normal di SMAN 1 Trenggalek dan SMAN 2 Trenggalek yang dilakukan secara daring dan luring. a) Strategi penyampaian secara daring dalam meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam di Era New Normal dilaksanakan dengan guru menyampaikannya dengan menggunakan aplikasi model, dimana saat kegiatan berlangsung menggunakan aplikasi model. b) Strategi penyampaian secara luring dalam meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam di Era New Normal dilakukan dengan menggunakan metode diskusi dan metode ceramah, serta dengan menggunakan alat bantu pembelajaran berupa LCD, video animasi, dan sumber belajar berupa buku paket ataupun LKS, 3) Strategi pengelolaan blended learning dalam meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam di Era New Normal Normal di SMAN 1 Trenggalek dan SMAN 2 Trenggalek dilakukan guru dengan membuat catatan-catatan yang berisi tentang nilai-nilai dari keseharian siswa dan ada juga catatan yang diambil dari ulangan-ulangan siswa itu sendiri, penjadualan penggunaan strategi pembelajaran, pembuatan catatan kemajuan belajar siswa, pengelolaan motivasional dan kontrol belajar.
Downloads
References
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosda Karya 2013
Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetyo, Strategi belajar Mengajar Bandung: Pustaka Setia, 2017
Anissatul Mufarokah, Strategi dan model-model pembelajaran, Tulungagung: STAIN Tulungagung Pres,2013
Ayusi Perdana Putri dkk, Strategi Pembelajaran Melalui Daring Dan Luring Selama Pandemi Covid-19 Di SD Negeri Sugihan 03 Bendosari, Prima Magistra: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 2 No. 1, April 2021
Basori, Efektifitas Komunikasi Pembelajaranonline Dengan Menggunakan Media E-Learning Pada Perkuliahanbody Otomotif, JIPTEK, Vol. VII No.2, Juli 2014
Bogdan dan Taylor, Introduction to Qualitatif Research Methods: Aphenomenologikal approach to the social sciences, New York: John Willy & Sons, 1982
H.B Sutopo, pengumpulan dan pengolahan Data dalam Penelitian Kualitatif dalam (Metodelogi Penelitian Kualitatif: Tinjauan Teoritis dan Praktis), Malang:Lembaga Penelitian Universitas Islam Malang, tt
Husamah. Pembelajaran Bauran (Blended learning ). (Jakarta: Prestasi Pustaka. Raya, 2014) 16
Husamah. Pembelajaran Bauran (Blended learning ). Jakarta: Prestasi Pustaka. Raya, 2014
Jarome S. Arcaro, Pendidikan Berbasis Mutu, Jakarta: Yogyakarta, 2007
Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012 .
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006
Marzuki, Metodologi Riset, Yogyakarta: BPFE-UII, 1991 .
Munir. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta, 2010
Noeng Muhajir, Ilmu Pendidikan dan Perubahan Sosial: Teori Pendidikan Pelaku Sosial Kreatif Yogyakarta: Rake Sarasin, 2010
R.K. Yin, Studi Kasus: Desain dan Metode ,Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta: Raja Grafindo, 2002
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, Cet V, 2005
Sugiono, Metode Penelitian Adminitrasi Dilengkapi dengan Metode R & D, (Bandung: Alfabeta, 2006
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D Bandung: Alfabeta, 2010
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 1993
Suhartono. Menggagas Pendekatan Blended learning di Sekolah Dasar. Jurnal Prosiding Temu Ilmiah Nasional Guru VIII, Universitas Terbuka Convention Center, UPBJJ -UT Semarang 26 November 2016, 547
Sulihin B. Sjukur, Pengaruh Blended learning Terhadap Motivasi Belajar Dan Hasil Bealajar Siswa Tingkat SMK, Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol 2, Nomor 3, 2012, 371
Suratno Arsyad Lincoln, Metodologi Penelitian Untuk Ekonomi dan Bisnis, Yogyakarta: UPP AMPYKPN,1995
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar Jakarta: Rineka Cipta, 2017
Syaiful Bahri Djamaroh, Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar Jakarta: Rineka cipta. 2012
Taufiq Nur Azis, Strategi Pembelajaran Era Digital, Jurnal Islamisasi Ilmu Pengetahuan di Era Revolusi Industri 4.0 Vol 1 No 2 (2019
Wasis D. Dwiyogo. Pembelajaran Berbasis Blended learning . Depok: Raja Grafindo Persada, 2018
Y.S. Lincoln & Guban E.G., Naturalistic Inqueiry, Beverly Hill: SAGE Publication. Inc, 1985
Yatim Riyanto, Metodologi Penelitian Pendidikan, Surabaya: Penerbit SIC, 2002