Pengaruh Pemberian Ekstrak Andaliman Terhadap Jumlah Hematokrit, MCV, MCH dan MCHC Pada Jenis Tikus Putih (Rattus nervogecius L.) Yang Di Induksi Boraks
DOI:
https://doi.org/10.55606/jurrih.v1i2.608Keywords:
Hematoktrit, MCV, MCH dan MCHCAbstract
Berdasarkan survei keamanan pangan yang dilakukan oleh Badan POM RI (2009) pada 1.504 industri rumah tangga pangan di 18 provinsi menyebutkan bahwa terdapat penyalahgunaan bahan tambahan pangan berbahaya seperti boraks (8,80%) Zat ini mengandung 99% sodium tetraborat decyhydrate yang cukup berbahaya jika terkonsumsi manusia karena akan membahayakan kesehatan khususnya pada hematokrit. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi ilmiah tentang pemberian ekstrak Andaliman terhadap nilai hemaktokrit, MCV, MCH dan MCHC pada tikus putih yang di induksi boraks. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental dengan dengan tahapan yatitu pembuatan ekstrak andaliman, perlakuan hewan coba, induksi boraks, pemberian ekstrak, pengambilan darah, dan analisis data. Hasil dari penelitian ini yaitu hasil ujia one way anova hematotokrit taraf signifikan p=0,049, MCV p=0,54, MCH p=0,25, dan MCHC p=0,01 , pada tikus yang terinduksi boraks dengan dosis 40mg/kg BB memberikan pengaruh nyata keadaan nornal terhadap jumlah Hematokrit dan MCHC yang dapat menangkal radikal bebas atau zat toksik yang terkandung dalam boraks, dan mengalami penurunan terhadap jumlah MCV dan MCH sehingga Andaliman tidak memberikan pengaruh nyata.
References
Ardiyanto, Danang, et. al. (2017). Peningkatan Nilai Hemoglobi,MCV, MCH,dan Feritin Pada Kasus Anemia Defisiensi Besi Dengan Ramuan Jamu Di Klinik Saintifikasi Jamu Hortus Medicus. Jurnal MGMI. Vol. 8, No. 2. Hal: 127-136.
Asbur, Y.& Khairunnisyah (2018). Utilization andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) for producing plant essential oils. Jurnal Kultivasi.Vol. 17, No.1, hal: 537-541
Biro Hukum dan Humas BPOM RI. 2013. Peningkatan Pemahaman Standar Keamanan Pangan dalam Mendukung Daya Saing Produk Pangan. [Siaran Pers]. Badan POM RI : Jakarta.
Hidayah, L., Sri, S., & Iva, M. H. (2020). Pemeriksaan Indeks Eritrosit Pada Ibu Hamil Dengan Anemia (Studi Di Puskesmas Cukir Jombang). Jurnal Insan Cendekia. Volume 7 No 1, hal : 13.
Jami’ah SR, Ifaya M, Pusmarani J., & Nurhikma E. (201. Uji aktivitas antioksidan ekstrak metanol kulit pisang raja (Musa Paradisiaca sapientum) dengan metode DPPH (2,2- Difenil-1-Pikrilhidrazil). J. Mandala Pharmacon Indonesia. 4(1): 33-38.
Manullang, R. A., Rudi, W., & Rachmat, S. (2013). Nilai Mean Corpuscular Volume (MCV) Sebagai Petunjuk Ketaatan Minum Obat Pada Penderita HIV. Global Medical and Health Communication. Vol: 1 No: 1, hal: 37
Masrizal. (2017). Anemia Defisiensi Gizi. Jurnal Kesehatan I. Vol. 1, No. 2, hal 140-145
Novitasari, Anik, E., & Zidni, A. B. 2018.Pemanfaatan Ekstrakantosianin dari Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) Sebagai Indikator untuk Indentifikasi Boraks. Jurnal Sains. Vol. 8, No. 16. ISSN: 2087-0725.
Septiani, Triayu, et. al. (2018). Analisis Kualitatif Kandungan Boraks Pada Bahan Pangan Daging Olahan dan Identifikasi Sumber Boron dengan FTIR-ATR. Indonesian Jounal of Halal. ISSN: 2623-162x.
Sitanggang, Fitri M., et. al. (2019). Daya Hambat Ekstrak Buah Andaliman Dalam Etil Asetat Terhadap Pertumbuhan Escherichia coli. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan. Vol. 8, No. 3. ISSN: 2527-8010.
Tangkas, Putu Jodi W., et. al. 2018. Profil Hematologi Tikus Putih yang Diberi Latihan Intensif dan Ekstrak Kulit Pisang Kepok. Jurnal Buletin Veteriner Udayana. Vol. 13, No. 2. ISSN: 2477-2712. DOI: 10.24843/bulvet.2021.v13.i02.p013.