TEPUNG TAWAR PADA PERNIKAHAN ADAT MELAYU : STUDI TERHADAP MASYARAKAT MELAYU DI LABUHAN BATU SELATAN

Authors

  • Abdul Gani Jamora Nasution Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Kholila Harahap Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Nurintan Magfirah Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Zahroddar Zahroddar Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.55606/jurrish.v2i1.749

Keywords:

nilai tradisi pada upacara Tepuk Tepung Tawar ; perkawinan adat Melayu

Abstract

Adat pernikahan dalam budaya Melayu terkesan rumit  karena banyak tahapan yang harus dilalui. Kerumitan tersebut muncul karena pernikahan dalam pandangan Melayu harus mendapat restu dari kedua orang tua serta harus mendapat pengakuan yang resmi dari tetangga maupun masyarakat. Bukan sebatas pandangan rumit, namun ada juga kalangan berpendapat, ada melayu unik dan sangat menarik.Penelitian ini mengkaji tentang nilia-nilai tradisi pada upacara Tepuk Tepung Tawar perkawinan adat Melayu di Desa Labusel. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat Labusel yang bersuku Melayu. sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah  orang dari kalangan masyarakat. hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini, peneliti menyarankan kepada masyarakat Melayu agar selalu mempertahankan tradisi Tepuk Tepung Tawar pada perkawinan adat Melayu karena nilai-nilai yang terdapat Tepuk Tepung Tawar merupakan salah satu tradisi yang terdapat di dalam adat perkawinan Melayu di Desa Labusel. Berdasarkan pada tradisi tepuk tepung tawar sangat banyak dan menjadi acuan dalam bermasyarakat dan juga berkeluarga. Penulis juga berharap penelitian ini dapat menjadikan motivasi bagi peneliti selanjutnya mengenai tradisi Tepuk Tepung Tawar yang lebih luas lagi.

 

 

References

Supian Ramli, Fatonah Fatonah, Peran Lembaga Adat Dalam Melestarikan Budaya Melayu Jambi, (2017)

Siti Aisyah, Makna upacara adat perkawinan budaya Melayu Deli terhadap kecerdasan emosional, (2018)

Sinar, Tengku Silvana, Kearifan Lokal Berpantun dalam Perkawinan Adat Melayu Batu Bara, (USU: Medan ,2011)

Susanto dan Mahyudin Al Mudra, Adat Perkawinan Melayu (Pekanbaru, 2007)

Rahmawati, Perubahan Makna Tradisi Tepuk Tepung Tawar Bagi Masyarakat Melayu Riau. (UNP: Padang, 2010)

J. Moleong, Lexy, Metode Penelitian Kualitatif, (PT Remaja Rosdakarya: Bandung, 2014).

A. AKA, Zainal, Ragam Pesona Budaya Adat Melayu, (Mitra: Medan, 2010).

Thaib, Ishak dkk, Tata Cara Adat Perkawinan Melayu di Daik Lingga, (UNRI: Pekanbaru, 2009).

Putra, Suwira, Makna Upacara Tepuk Tepung Tawar pada Pernikahan adat Melay Riau di Desa Pematang Sikek Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau, (2014)

Zubaedi, Desain Pendidikan Karakter, (Kencana Prenada Media Grup: jakarta, 2011)

Downloads

Published

2023-01-13

How to Cite

Abdul Gani Jamora Nasution, Kholila Harahap, Nurintan Magfirah, & Zahroddar, Z. (2023). TEPUNG TAWAR PADA PERNIKAHAN ADAT MELAYU : STUDI TERHADAP MASYARAKAT MELAYU DI LABUHAN BATU SELATAN. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Sosial, Politik Dan Humaniora, 2(1), 139–148. https://doi.org/10.55606/jurrish.v2i1.749

Similar Articles

1 2 3 4 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.