PILIHAN RASIONAL MENJADI MAHASISWA DAN MUSYRIFAH TAHFIDZ
DOI:
https://doi.org/10.55606/jurrish.v2i1.617Keywords:
Mahasiswa, Musyrifah Tahfidz, Pilihan Rasional, Identitas Sosial.Abstract
Seorang mahasiswa yang mempunyai kewajiban utama yakni dengan tugas perkulihanya, namun di sisi lain mahasiswa juga diharapkan untuk memperbanyak pengalamanya di luar lingkup perkuliahan. Keseimbangan antara keilmuan dan pengalaman menjadikan sebuah tolak ukur perbedaan antara mahasiswa dengan siswa sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pilihan rasional para mahasiswa IAIN Ponorogo dan Universitas Muhammadiyah Ponorogo yang memutuskan untuk membagi waktunya dengan menjadi musyrifah tahfidz di Pondok Pesantren Azmania Putri serta pengaruhnya terhadap identitas sosialnya. Penelitian ini meliputi analisis terhadap faktor-faktor yang menjadi pertimbangan para mahasiswa IAIN Ponorogo dan Universitas Muhammadiyah Ponorogo dalam memilih menjadi musyrifah tahfidz di Azmania, kemudian nilai apa yang diperoleh terhadap identitas sosial mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pemilihan informan melalui purposive sampling. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini dimulai dengan wawancara terhadap sejumlah responden yang bersangkutan, kemudian mengobservasi keseharian responden. Analisis data yang telah didapkan selanjutnya dikumpukan, direduksi, kemudian disajikan. Para mahasiswa IAIN Ponorogo dan Universitas Muhammdiyah Ponorogo ingin membuktikan tanggung jawab sebagai mahasiswa tidak terbatas pada perkuliahan semata, akan tetapi mahasiswa juga memiliki tanggung jawab dalam memberikan kebermanfaat melalui keilmuan yang dikuasai khususnya tahfidz Al-Qur’an dengan mengabdi di Pondok Pesantren.
References
Afif, Afthonul. Teori Identitas Sosial. Yogyakarta: UII Press, 2015.
Amrullah, Zelika Amanda. “Proses Pembentukan Identitas Sosial di Komunitas Pengemudi Ojek Online.” UIN Syarif Hidayatullah, 2019. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/49339.
Bashofi, Ferdinan, dan Winin Maulidya Saffanah. “Pilihan Rasional Mahasiswa Difabel dalam Memilih Jurusan Keguruan.” Simulacra 2, no. 2 (17 Desember 2019): 149–64. https://doi.org/10.21107/sml.v2i2.5936.
Hardiwinoto, Hardiwinoto. “Perilaku Rasional Para Manajer Dalam Pengambilan Keputusan Pembiayaan Melalui Bank Syariah.” MAKSIMUM : Media Akuntansi Universitas Muhammadiyah Semarang 1, no. 2 (2011): 88–96. https://doi.org/10.26714/mki.v1i2.250.
Hogg, Michael A., Dominic Abrams, dan Marilynn B. Brewer. “Social Identity: The Role of Self in Group Processes and Intergroup Relations.” Group Processes & Intergroup Relations 20, no. 5 (1 September 2017): 570–81. https://doi.org/10.1177/1368430217690909.
Hogg, Michael A., Deborah J. Terry, dan Katherine M. White. “A Tale of Two Theories: A Critical Comparison of Identity Theory with Social Identity Theory.” Social Psychology Quarterly 58, no. 4 (1995): 255–69. https://doi.org/10.2307/2787127.
Maryam, Ummu. “Pembentukan Identitas Sosial Anak-Anak Berdarah Campuran Kulit Putih dan Aborigin Serta pengaruhnya Terhadap Konflik Antar Kelompok dalam Film Rabbit Proof Fence.” Skripsi, Universitas Indonesia, 2010.
Ritzer, George. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Kencana, 2003.
Rosidin. “Analisis Teori Pilihan Rasional Terhadap Transformasi Madrasah.” Madrasah: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar 7, no. 2 (2015): 22. https://doi.org/10.18860/jt.v7i2.3325.
Sosiologi.unp. “Teori Pertukaran Sosial.” Sosiologi.Fis.Unp.Ac.Id, 2014, 1–9.
Stets, Jan E., dan Peter J. Burke. “Identity Theory and Social Identity Theory.” Social Psychology Quarterly 63, no. 3 (2000): 224–37. https://doi.org/10.2307/2695870.