KAJIAN POSTKOLONIALISME DALAM TEKS DRAMA “JANGAN MENANGIS INDONESIA” KARYA PUTU WIJAYA

Authors

  • Ine Septianesi IKIP Siliwangi
  • Errika Anandita IKIP Siliwangi
  • Ulpa Sadiyah IKIP Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.55606/jurripen.v1i1.141

Keywords:

Postkolonialisme, Teks Drama

Abstract

Drama Jangan Menangis Indonesia ini banyak membicarakan tentang penjajahan atau Kolonialisme, dimana-mana tidak ada ketidakadilan, penguasa sudah merajalela yang membuat rakyat ditindas semena-mena, negara bekas jajahan, apakah Indonesia telah benar-benar merdeka? Dengan masih banyaknya kesewenang-wenangan dan penindasan?. Maka peneliti mengambil teori kajian postkolonialisme untuk dijadikan titik tumpu dalam penelitian ini. Dari kata postkolonialisme ini kita bisa menebak bahwa teori ini membahas tentang bagaimana keadaan Indonesia sesudah masa penjajahan.Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis lebih jelas lagi keadaan masyarakat Indonesia pada teks drama Jangan Menangis Indonesia dengan menggunakan pendekatan postkolonialism, metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dan hasil penelitian dalam drama yang berjudul Jangan Menangis Indonesia yaitu, Pertama bagaimana hegemoni penjajahan yang dilakukan oleh para aparat pemerintahan, Kedua Hegemoni gender merupakan bentuk perlakuan kekuasaan para kaum laki-laki terhadap perempuan, Ketiga bentuk ketidakadilan yang dirasakn oleh masyarakat Indonesial dan yang Terakhir merupakan perlawan masyarakat Indonesia untuk memerdekakan Indonesia dan membela keadilan.

References

A. E. Anggraini, “Posmodernisme Dan Poskolonialisme Dalam Karya Sastra,” Pujangga, vol. 4, no. 1, p. 59, 2019, doi: 10.47313/pujangga.v4i1.500.

S. Endraswara, Metode Penelitian Sastra, 1st ed. Yogyakarta: CAPS (Center for Academic Publishing, 2013.

H. Isnaini, Tafsir Sastra: Pengantar Ilmu Hermeneutika. Bandung: Pustaka Humaniora, 2021.

T. Milawati, “Peningkatan kemampuan anak drama dan menulis teks drama melalui model pembelajaran somatis auidtiri visual intelektual (SAVI),” J. Penelit. Pendidik., vol. 14, no. 2, pp. 70–78, 2011.

N. E. Daeli and S. Frisca, “Bahasa Indonesia,” J. Kesehat., vol. 8, no. 1, pp. 33–41, 2020, doi: 10.35913/jk.v8i1.166.

H. Isnaini, "Komunikasi Tokoh Pingkan dalam Merepresentasikan Konsep “Modern Meisje” Pada Novel Hujan Bulan Juni " MUKASI: Jurnal Ilmu Komunikasi vol. Volume 1, Nomor 2, pp. 164-172 2022, doi: https://doi.org/10.54259/mukasi.v1i2.867.

P. Supini, R. T. Sudrajat, and H. Isnaini, “Pembelajaran Menulis Teks Drama Dengan Menggunakan Metode Picture And Picture,” Parol. (Jurnal Pendidik. Bhs. dan Sastra Indones., vol. 4, no. 1, pp. 15–22, 2021, [Online]. Available: https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/parole/article/view/5664

D. S. Clara, Y. Chanafiah, and E. Agustina, “Kajian Postkolonial Dalam Novel Salah Asuhan Karya Abdoel Moeis,” J. Ilm. KORPUS, vol. 4, no. 2, pp. 157–165, 2020, doi: 10.33369/jik.v4i2.9514.

H. Isnaini, "Upacara “Sati” dan Opresi Terhadap Perempuan Pada Puisi “Sita” Karya Sapardi Djoko Damono: Kajian Sastra Feminis," Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya, vol. Vol. 8, No. 2, pp. 112-122, 2021.

M. S. Simatupang, “Hegemoni Kekuasaan dalam Novel ‘Bumi Manusia’ Karya Pramoedya Ananta Toer: Suatu Kajian Postkolonial,” Dialektika, vol. 2, no. 1. pp. 60–85, 2013.

Downloads

Published

2022-06-29

How to Cite

Ine Septianesi, Errika Anandita, & Ulpa Sadiyah. (2022). KAJIAN POSTKOLONIALISME DALAM TEKS DRAMA “JANGAN MENANGIS INDONESIA” KARYA PUTU WIJAYA. JURNAL RISET RUMPUN ILMU PENDIDIKAN, 1(1), 111–124. https://doi.org/10.55606/jurripen.v1i1.141