Menerapkan 3M Untuk Meningkatkan Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Matematika

Authors

  • Ratih Ayu Rianti Universitas Pendidikan Indonesia
  • Dede Fitri Yani Universitas Pendidikan Indonesia
  • Hasya Nur Auliya Universitas Pendidikan Indonesia
  • Senia Putri Deliana Universitas Pendidikan Indonesia
  • Shafa Aqilah Fahdah Universitas Pendidikan Indonesia
  • Ahmad Fuadin Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55606/cendikia.v3i1.664

Keywords:

Membaca, Menganalisis, Membuktikan, Berpikir Kritis, dan Matematika

Abstract

Pembelajaran matematika selalu dianggap hanya belajar tentang rumus dan mengerjakan soal yang begitu sulit untuk diselesaikan. Tetapi seharusnya pembelajaran matematika dapat mengasah seseorang untuk lebih berpikir kritis. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui berpikir kritis dapat ditingkatkan dengan membaca, menganalisis, dan membuktikan konsep pada matematika dalam pembelajaran matematika. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah library research atau studi kepustakaan. Pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur dan internet searching terkait jurnal ilmiah, karya tulis ilmiah, buku, dan majalah yang berkaitan tentang pembelajaran matematika dan berpikir kritis. Hasil penelitian menyatakan bahwa Metematika merupakan ilmu yang memiliki peranan penting dalam menghadapi perkembang zaman. Pembelajaran matematika dapat meningkatkan berpikir kritis dengan menerapkan prinsip membaca, menganalisis, membuktikan. Penerapan prinsip membaca, menganalisis, dan membuktikan sangat penting dalam pembelajaran matematika terutama dalam meningkatkan berpikir kritis, karena kemampuan berpikir kritis memungkinkan individu agar terbiasa menghadapi tantangan dan memecahkan masalah dengan menganalisis pemikirannya sendiri untuk memutuskan suatu pilihan dan menarik kesimpulan, sehingga tercetak para lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing menghadapi perkembangan zaman. 

References

Universitas Jambi. 2018. Apa Itu Matematika. Jurnal Matematika FST.

Rizma. 2022. Apa Itu Berpikir Kritis? Ini Pengertian dan Manfaatnya untuk Pelajar.

Soleh Hadiryanto. 2016. PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA KONSEP RESPIRASI. Jurnal Pendidikan Dasar.

Mashuri, S. (2019). Media pembelajaran matematika. Deepublish.

Siregar, N. R. (2017). Persepsi siswa pada pelajaran matematika: studi pendahuluan pada siswa yang menyenangi game. Prosiding Temu Ilmiah Nasional X Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia, 1.

Siswono, T. Y. E. (2016, October). Berpikir kritis dan berpikir kreatif sebagai fokus pembelajaran matematika. In Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (Vol. 5, No. 1, pp. 11-26).

Abidin, Y., Mulyati, T., & Yunansah, H. (2021). Pembelajaran literasi: Strategi meningkatkan kemampuan literasi matematika, sains, membaca, dan menulis. Bumi Aksara.

Abdullah, I. H. (2016). Berpikir kritis matematik. Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 2(1).

Suandito, B. (2017). Bukti informal dalam pembelajaran matematika. Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(1), 13-24.

Safrida, L. N., Ambarwati, R., Adawiyah, R., & Albirri, E. R. (2018). Analisis kemampuan berpikir kritis mahasiswa program studi pendidikan matematika. EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(1).

Mawaddah, S., & Anisah, H. (2015). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Pada Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Generatif (Generative Learning) Di SMP. Jurnal Pendidikan Matematika.

Shadiq, F. 2012. Pentingnya pemecahan Masalah. Tersedia pada http://p4tkmatematika.org/file/problemsolving/Pemecahan_Masalah_SMP.pdf (diakses tanggal 10 November 2022)

Kurniasih, A. W. (2012). Scaffolding sebagai alternatif upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematika. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 3(2), 113-124.

Syahbana, A. (2012). Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa smp melalui pendekatan contextual teaching and learning. Edumatica: Jurnal Pendidikan Matematika.

Hasyim, M., & Andreina, F. K. (2019). Analisis high order thinking skill (hots) siswa dalam menyelesaikan soal open ended matematika. FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika Dan Matematika, 5(1), 55-64.

Dewi, P. S., dan Septa, H. W. 2019. "Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Disposisi Matematis Siswa dengan Pembelajaran Berbasis Masalah". Mathema: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 31-39.

Sugihatno, A. C. M. S., Budiyono, & Slamet, I. (2017). Realistic Matematic Approach through Numbered Head Together Learning Model. Journal of Physics: Conference Series, 895(1), 012026. https://doi.org/10.1088/1742-6596/895/1/012026

Ulfa, Marchamah. (2019). Strategi Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) pada Pemahaman Konsep Matematika. Mathema: Jurnal Pendidikan Metematika. 1(1), 48-55

Silao, I. V. (2018). Factors Affecting the Mathematics Problem Solving Skills of Filipino Pupils. International Journal of Scientific and Research Publications, 8(2), 487-497.

Sholihah, D. A., & Shanti, W. N. (2017). Diposisi Berpikir Kritis Matematis Dalam Pembelajaran Menggunakan Metode Socrates. JKPM Vol. 4 No. 2, 1-9

Downloads

Published

2023-01-04

How to Cite

Ratih Ayu Rianti, Dede Fitri Yani, Hasya Nur Auliya, Senia Putri Deliana, Shafa Aqilah Fahdah, & Ahmad Fuadin. (2023). Menerapkan 3M Untuk Meningkatkan Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Matematika. CENDEKIA: Jurnal Ilmu Sosial, Bahasa Dan Pendidikan, 3(1), 83–93. https://doi.org/10.55606/cendikia.v3i1.664