Mengembangkan Keterampilan Menyimak Yang Kritis Di Kelas Tinggi

Authors

  • Azimah Azzahra Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Husna Ibrahim Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Nur Rohimah Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Shakira Fadla Nasution Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Zulfa Zakiyyah Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55606/cendikia.v3i3.1380

Keywords:

Keterampilan menyimak, bahasa, berbicara

Abstract

Kata ‘menyimak’ dalam bahasa Indonesia memiliki kemiripan makna dengan ‘mendengar’ atau ‘mendengarkan’. Oleh karena itu, kedua kata tersebut sering menimbulkan kerancuan pemahaman. Menyimak mempunyai arti menangkap suatu bunyi dengan telinga. Namun, mendengarkan dilakukan secara kebetulan dan tidak direncanakan. Menyimak berarti memperhatikan baik-baik apa yang diucapkan atau dibaca orang. Akan tetapi, mendengarkan merupakan menangkap bunyi dengan sungguh-sungguh. Contohnya pada anak sekolah yang lagi belajar dan anak yang sedang membangunkan temannya karena ada gempa. Menyimak merupakan kegiatan keterampilan berbahasa mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasikan, dan mereaksi bunyi bahasa atas makna yang terkandung di dalamnya. Dengan pengertian lain menyimak berarti kemampuan memahami pesan yang disampaikan melalui bahasa lisan. Berbicara dan menyimak sangatlah berhubungan, terutama dalam proses komunikasi, saling tukar informasi, saling bergantian peran, dan saling memahami apa yang dikatakan oleh lawannya. Oleh karena itu menyimak dapat dikatakan sebagai kegiatan berbagasa reseptif dalam suatu kegiatan bercakap-cakap dengan medium audio atau visual. Misalnya pada saat khutbah jumat dan mendengarkan pengumuman di stasiun atau bandar udara. Kegiatan menyimak dilakukan oleh seseorang dengan bunyi bahasa sebagai sasarannya, sedangkan mendengarkan sasarannya dapat berupa bunyi apa saja. Selain itu menyimak dilakukan dengan sengaja, terencana dan ada usaha untuk memahami atau menikmati apa yang disimak dan ada tanggapan setelahnya, sedangkan mendengarkan dilakukan dengan bisa sengaja  dan tidak serta tidak ada usaha untuk memahami apa yang didengar.

 

References

Barus, Sanggup. 2013. “Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Menyimak Bahasa Indonesia di Sekolah”. Jurnal Universitas Negeri Medan Vol. 1, no. 85.

Chou, M. 2013. “A content-based approach to teaching and testing listening skills to grade 5 EFL learners”. International Journal of Listening. 27 (3).

Cigerci, F.M., & Gultekin, M. 2017. Use of digital stories to develop listening comprehension skills. Issues in Educational Research, 27 (2).

Daeng, Kembong, dkk. 2010. Pembelajaran Keterampilan Menyimak. ( Makasar: Bandan Penerbit UMN).

Jatiyasa, Wayan. 2012. “Pengajaran Keterampilan Menyimak di Sekolah Dasar”. Jurnal Lampuhyang. 3 (2).

Guntur Tarigan, Henry. 2013. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa.

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi Edisi Pertama. Yogyakarta.

Prihatin, Yulianah. 2017. “Problematika Keterampilan Menyimak Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia”. Jurnal Sastranesia. 5 (3).

Sudarto. 2016. “Keterampilan dan Nilai Sebagai Materi Pendidikan Dalam Perspektif Islam”. Journal. 1 (1).

Sukma, Hanum Hanifa dan M. Fakhrur Saifudin. 2021. Keterampilan Menyimak dan Berbicara. Yogyakarta: K-Media.

Sutama, Rabawati. 2013. “Penerapan Pendekatan Komunikatif dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Denpasar”. E-jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha. 2.

Sutari, dkk. 1997. Menyimak. Bandung: Angkasa.

Tarigan, Henry Guntur. 1993. Strategi Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa. Bandung: Angkasa.

Tarigan, H.G. 2015. Berbicara sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.

Downloads

Published

2023-06-22

How to Cite

Azimah Azzahra, Husna Ibrahim, Nur Rohimah, Shakira Fadla Nasution, & Zulfa Zakiyyah. (2023). Mengembangkan Keterampilan Menyimak Yang Kritis Di Kelas Tinggi. CENDEKIA: Jurnal Ilmu Sosial, Bahasa Dan Pendidikan, 3(3), 39–52. https://doi.org/10.55606/cendikia.v3i3.1380