Kenaikan Tarif Ojek Online Berdampak Inflasi dan Penurunan Pendapatan Domestik Bruto (PDB)
Increase in Online Ojek Tariffs Impact Inflation and Decrease in Gross Domestic Product (GDP)
DOI:
https://doi.org/10.55606/cemerlang.v2i3.321Keywords:
Tarif Ojek Online, Inflasi, KenaikanAbstract
Pada Agustus 2022 inflasi sudah mencapai angka 4,69, dengan adanya kenaikan BBM dan diikuti dengan kenaikan tarif transportasi bisa mengerek inflasi jauh lebih tinggi lagi. Indef telah menghitung jika kenaikan tarif ojek online bisa memicu kenaikan inflasi hingga 2%, maka secara makro akan mengurangi PDB hingga Rp1,76 triliun dan menyebabkan gaji atau upah tenaga kerja nasional secara riil turun 0,0094%. Keputusan kenaikan tarif ojek online tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan (KM) Nomor KP 564 Tahun 2022 Tentang Pedoman Perhitungan Biaya Jasa Penggunaan Sepeda Motor yang Digunakan untuk Kepentingan Masyarakat yang Dilakukan dengan Aplikasi. Penyesuaian biaya jasa penggunaan sepeda motor yang berlaku mulai 10 September 2022 akan mendorong inflasi, selain itu kenaikan tarif ojek online juga akan mendorong masyarakat pengguna ojek online pindah ke moda transportasi lain atau bahkan kendaraan pribadi. Jika banyak masyarakat yang beralih menggunakan kendaraan pribadi akan menambah kemacetan dan kerugian ekonomi,
References
Anadi, Y. R. (2021). Perlindungan Hukum Bagi Pengemudi Transportasi Akibat Pembatalan Sepihak Oleh Konsumen. Jatiswara, 36(1). https://doi.org/10.29303/jatiswara.v36i1.264
Ariyani, V. (2016). Pengujian Efisiensi Pasar Dalam Merespon Pengumuman Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak Pada Perusahaan Papan Utama Bei. Jurnal Manajemen, 5(2). https://doi.org/10.26460/jm.v5i2.189
Falaq, A. F., & Asj’ari, D. F. (2021). KEBERADAAN OJEK ONLINE DALAM MENINGKATKAN PERKEMBANGAN UMKM DI KOTA SURABAYA. Journal of Sustainability Bussiness Research (JSBR), 2(1).
Gusti, D. P., Supriyono, B., Wardhono, H., Rozikin, M., & Riyadi, B. S. (2021). Public policy: Inconsistency of online and conventional land transportation regulations in Indonesia on social conflict implications. International Journal of Criminology and Sociology, 10. https://doi.org/10.6000/1929-4409.2021.10.87
Maria Elisabeth Saubaki, U. saudharmono. (2019). Swamedikasi Pengemudi Ojek Online Di Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Online Keperawatan Indonesia ( 40- 49), 2(2).
Maryono, M., Hamzah, H., & Amiluddin, A. (2020). DAMPAK KENAIKAN HARGA JUAL BBM JENIS SOLAR TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI NELAYAN TANGKAP GALESONG UTARA. JURNAL MINA SAINS, 6(2). https://doi.org/10.30997/jmss.v6i2.3142
Rafidan, H. R. (2019). Konstruksi Sosial Ojek Online Perempuan (Studi Tentang Ojek Online Perempuan Di Kota Surabaya). Jurnal Sosiologi Universitas Airlangga, 8(1).
Risdiyanto, R., Kurniawan, T., & Alfed, J. (2021). DAMPAK KENAIKAN TARIF OJEK ONLINE TERHADAP PENDAPATAN PENGEMUDI DAN KEPUASAN PENUMPANG, TINJAUAN SEBELUM PANDEMI COVID 19. Jurnal Teknik Sipil, 10(2). https://doi.org/10.24815/jts.v10i2.20727
Sagita, P. A., & Wita, I. N. (2019). KEABSAHAN JASA PENGANGKUTAN OJEK ONLINE DI INDONESIA. Kertha Semaya : Journal Ilmu Hukum, 7(4). https://doi.org/10.24843/km.2019.v07.i04.p11
Sahertian, G. J., Aditya, A., & Aminah, S. (2021). Analisis Penerimaan dan Penggunaan Transportasi Online di Kalangan Pelajar (Studi Kasus: SMA di Kecamatan Blimbing, Kota Malang). Jurnal Tekno Kompak, 15(2). https://doi.org/10.33365/jtk.v15i2.1153
Silalahi, D. E., & Ginting, R. R. (2020). Strategi Kebijakan Fiskal Pemerintah Indonesia Untuk Mengatur Penerimaan dan Pengeluaran Negara Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19. Jesya (Jurnal Ekonomi & Ekonomi Syariah), 3(2). https://doi.org/10.36778/jesya.v3i2.193
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta, CV.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (1st ed.). Penerbit Alfabeta.
Wanialisa, M. (2020). Akuntansi Biaya. In Akuntansi Biaya.