ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA UMKM DI PROVINSI JAMBI

Authors

  • Trie Hierdawati Universitas Muhammadiyah Jambi

DOI:

https://doi.org/10.55606/jurrie.v1i2.173

Keywords:

UMKM, Modal Kerja, Nilai Produksi, Tenaga Kerja, Tingkat Upah Minimum, OLS

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan penyerapan tenaga kerja UMKM di Provinsi Jambi, menganalisis pengaruh modal kerja, nilai produksi, tingkat upah minimum dan jumlah unit usaha terhadap penyerapan tenaga kerja UMKM di Provinsi Jambi, dan menganalisis pengaruh modal kerja, nilai produksi, tingkat upah minimum dan jumlah unit usaha baik secara simultan maupun parsial terhadap penyerapan tenaga kerja UMKM di Provinsi Jambi. Data yang digunakan dalam kajian empiris ini merupakan data runtutaan waktu dari tahun 2000 sampai 2015 yang berasal dari Laporan SEKI Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi dan Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia. Alat analisis yang digunakan yaitu Ordinary Least Square (OLS).

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan jumlah tenaga kerja UMKM berfluktuasi. Jumlah tenaga kerja UMKM yang tertinggi selama tahun 2000-2015 terjadi pada tahun 2004 yakni sebesar 30.31 persen dan yang terendah terjadi pada tahun 2006 yakni minus 1.43 persen. Hasil penelitian yang menjelaskan adanya hubungan positif dan signifikan antara modal kerja dengan jumlah tenaga kerja UMKM di Provinsi Jambi dapat diimplikasikan bahwa dalam semakin besar modal yang ditanamkan akan menambah penggunan tenaga kerja. Selanjutnya, hasil penelitian yang menjelaskan adanya hubungan negatif dan signifikan antara upah minimum provinsi dengan jumlah tenaga kerja UMKM di Provinsi Jambi dapat diimplikasikan dengan semakin besar upah yang dibayarkan kepada karyawan, semakin kecil proporsi keuntungan bagi pengusaha. Perubahan tingkat upah akan mempengaruhi tinggi rendahnya biaya produksi perusahaan. Kemudian, hasil penelitian yang menjelaskan adanya hubungan negatif, namun tidak signifikan antara nilai produksi tenaga kerja terhadap jumlah tenaga kerja UMKM di Provinsi Jambi dapat diimplikasikan bahwa naik turunnya permintaan pasar akan hasil produksi dari perusahaan yang bersangkutan mempengaruhi penyerapan tenaga kerja.

 

 

References

Achmad, Zaenudin. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jilid 2. Cetakan Kedua. Jakarta: Penerbit Fajar.

Badan Pusat Statistik. Provinsi Jambi. 2015. Provinsi Jambi dalam Angka. Provinsi Jambi: Kantor Statistik Provinsi Jambi.

Bank Indonesia. 2015. Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia. Jakarta: Bank Indonesia.

Benefit, Frame, 1995. Modal.

Departemen Koperasi. 2000. Jakarta : Departemen Koperasi.

Gujarati, Damodar, 2003, Ekonometri Dasar. Terjemahan: Sumarno Zain, Jakarta: Erlangga.

Hafsah, M. Jafar. 2004.Jurnal Upaya Pengembangan UKM: Jakarta.

Handoko, Hani T. 2008. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. BPFE: Yogyakarta

Haryani, Sri. 2002. Hubungan Industrial di Indonesia. UPP AMP YPKN.

Muhril Ardiansyah. 2014. Kontribusi UMKM terhadap Perekonomian Indonesia. UMKM Outlook Report 2011. Jakarta: USBI

Prawirokusumo, Soeharto. 2010. Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil, Yogyakarta, BPFE.

Simanjuntak, Payaman, J. 2001. Ekonomi Sumber Daya Manusia. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia: Jakarta.

Sumarsono, Sonny. 2003. Ekonomi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ketenaga kerjaan. Jogyakarta : Graha Ilmu

I. Koerniawan, YT Samiha, CEA Fatimah, AA Terminanto, R Irviani. 2020. Understanding Micro Small Medium Enterprise in Indonesia, European Journal of Molecular & Clinical Medicine 7 (02), 1191-1203.

Downloads

Published

2022-10-01

How to Cite

Trie Hierdawati. (2022). ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA UMKM DI PROVINSI JAMBI . Jurnal Riset Rumpun Ilmu Ekonomi, 1(2), 014–028. https://doi.org/10.55606/jurrie.v1i2.173

Similar Articles

1 2 3 4 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.