Faktor-Faktor Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)  di Puskesmas Bawangan Ploso Kabupaten Jombang: (Analisis Data Sekunder Kohort Ibu Hamil dan Bayi Tahun 2020)

Halimatus Sa’adah; Siti Nurrochmah; Ema Novita Deniati

doi:10.55606/innovation.v2i2.2456

Authors

Halimatus Sa’adah Universitas Negeri Malang
Siti Nurrochmah Universitas Negeri Malang
Ema Novita Deniati Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.55606/innovation.v2i2.2456

Keywords:

BBLR, baby’s length, mother’s weight gain, maternal age, LILA, parity, birth spacing, nutritional anemia, ANC

Abstract

Cases of death in infants can be caused by several factors, one of which is Low Birth Weight (LBW). Babies born with low birth weight have a higher risk of experiencing delays in growth and development during childhood, and can even cause death compared to babies born with normal weight. Factors that affect LBW include: baby's length, mother's weight gain, mother's age, LILA, parity, birth spacing, nutritional anemia, and ANC. The purpose of this research is to find out the factors associated with LBW at the Bawangan Ploso Health Center, Jombang Regency, East Java Province in 2020. This research is a quantitative study with a cross sectional approach. The population in this study were all births recorded in the infant cohort data and data on pregnant and giving birth in the Bawangan Ploso Health Center, Jombang Regency for the period January 2020 to December 2020. The number of babies born in that period was 604 babies. Sampling used purposive sampling with a total sample of 100 respondents determined by inclusion and exclusion criteria. The results showed that the baby's length was pertinent to LBW (p = 0,000 < 0,05), maternal weight gain was pertinent to LBW (p = 0,000 < 0,05), maternal age was pertinent to LBW (p = 0,002), LILA was pertinent to LBW (p = 0,000 < 0,05), parity was not pertinent to LBW (p = 0,096 > 0,05), birth spacing was pertinent to LBW (p = 0,000 < 0,05), nutritional anemia was pertinent to LBW (p = 0,000 < 0,05), and ANC was not pertinent to LBW (p = 0,243 > 0,05). Based on the multivariate test, the weight gain of pregnant women is the dominant factor that influences the incidence of LBW.

References

Achadi, E. L., Hansel, N. L., & Anderson, M. A. (1995). Women’s nutritional status, iron consumption and weight gain during pregnancy in relation to neonatal weight and length in West Java, Indonesia. International Journal of Gynecology & Obstetrics. https://doi.org/10.1016/0020-7292(95)02325-7

Amiriyyah, R., Nurrochmah, S., & Alma, L. R. (2019). Hubungan Pendidikan, Status Gizi, dan Status Reproduksi Ibu dengan Komplikasi Maternal di Wilayah Kerja Puskesmas di Kota Malang. 1.

Anggraeny, A. D. (2019). HUBUNGAN USIA IBU DAN JARAK KELAHIRAN TERHADAP KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD DAYA KOTA MAKASSAR TAHUN 2017.

BKKBN. (2016). Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana. https://www.bkkbn.go.id/storage/files/1/LAKIP%20BKKBN/LAKIP_BKKBN_2015.pdf

Coubert, F. (2014). 30% reduction in low birth weight. World Health Organization. https://www.who.int/publications/i/item/WHO-NMH-NHD-14.5

DINKES, J. (2020a). Profil Kesehatan Jawa Timur 2020. In Profil Kesehatan Jawa Timur 2020.

DINKES, J. (2020b). PROFIL KESEHATAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2020. DINAS KESEHATAN KABUPATEN JOMBANG. https://dinkes.jombangkab.go.id/assets/files/Profil%20Kesehatan/2020/Profil%20Kesehatan%20Kab%20Jombang%202020_compressed.pdf

Ferdiyus. (2019). Profil Kesehatan Aceh. In Profil Kesehatan Aceh 2019.

IDAI. (2019). Ikatan Dokter Anak Indonesia. Ikatan Dokter Anak Indonesia. https://www.idai.or.id/professional-resources/?page=22

Kasim, F., & Surachman, T. (2008). Hubungan antara Karakteristik Ibu Hamil dengan Kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah di Rumah Sakit Immanuel Bandung Tahun 2008.

Katmawanti, S., Supriyadi, & Setyorini, I. (2019). HUBUNGAN POLA MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN STATUS GIZI SISWI KELAS VII SMP NEGERI (FULL DAY SCHOOL). Preventia: The Indonesian Journal of Public Health.

Kemenkes, R. (2015). Pedoman Audit Maternal-Perinatal di Tingkat Kabupaten / Kota. Kementrian Kesehatan. http://libakbid.latansamashiro.ac.id//index.php?p=show_detail&id=3105

Libri, O., Pramono, & Asyanti, N. (2016). Faktor-Faktor Risiko Kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di Wilayah Kerja Puskesmas Pelaihari Tahun 2015. Jurkessia, VI, No 3.

Maryunani, A. (2010). Ilmu Kesehatan Anak. CV. Trans Info Media.

PERMENKES. (2014). PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN NEONATAL ESENSIAL. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/154752/permenkes-no-53-tahun-2014

Pratiwi, A. M. (2018). Untuk memenuhi syarat memperoleh derajat.

Rahayu, A., Yulidasari, F., Putri, A. O., & Rahman, F. (2015). Riwayat Berat Badan Lahir dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia Bawah Dua Tahun. Kesmas: National Public Health Journal, 10(2), 67. https://doi.org/10.21109/kesmas.v10i2.882

Rahmadi, A. (2016). HUBUNGAN BERAT BADAN DAN PANJANG BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING ANAK 12-59 BULAN DI PROVINSI LAMPUNG. 2.

Rajashree, K., Prashanth, H., & Revathy, R. (2015). Study on the factors associated with low birth weight among newborns delivered in a tertiary-care hospital, Shimoga, Karnataka. International Journal of Medical Science and Public Health, 4(9), 1287. https://doi.org/10.5455/ijmsph.2015.23032015263

RI, K. (2017). Penilaian Status Gizi. Kementerian Kesehatan Indonesia.

RI, K. (2018). PEKERJA PEREMPUAN HARUS SEHAT UNTUK SEHATKAN KELUARGA. Jakarta : Kementerian Kesehatan Indonesia.

RI, K. (2020). PROFIL KESEHATAN INDONESIA TAHUN 2019. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. http://www.kemkes.go.id/

Sistiarani, C. (2008). FAKTOR MATERNAL DAN KUALITAS PELAYANAN ANTENATAL YANG BERISIKO TERHADAP KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) Studi Pada Ibu Yang Periksa Hamil Ke Tenaga Kesehatan dan Melahirkan di RSUD Banyumas Tahun 2008.

Wardhani, M. Y., Wardani, H. E., & Hapsari, A. (2019). Hubungan antara Kunjungan Antenatal Care (ANC) dengan Pengetahuan tentang Tanda Bahaya Nifas pada Ibu Nifas. 1.

Yolandra, C. K., Katmawanti, S., Deniati, E. N., & Kurniawan, A. (2023). Pengetahuan dan Lifestyle untuk Status Gizi Remaja Putri di Kecamatan Singosari.