Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Pada Wanita Usia Subur (Wus) Di Wilayah Kerja Puskesmas Hinai Kiri Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat

Authors

  • Sri Rahayu Lestari Abidin Institut Kesehatan Helvetia
  • Thomson P Nadapdap Institut Kesehatan Helvetia
  • Ramadhani Syafitri Nasution Institut Kesehatan Helvetia
  • Sarma Lumban Raja Institut Kesehatan Helvetia
  • Mey Elisa Safitri [email protected]

DOI:

https://doi.org/10.55606/jikg.v1i1.881

Keywords:

Pengetahuan, Sikap, Dukungan Suami, Sosial Budaya, Peran Petugas Kesehatan, MKJP

Abstract

Upaya pemerintah dalam menangani laju pertumbuhan penduduk di Indonesia adalah dengan mengadakannya program KB nasional. Metode KB yang paling efektif adalah Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Upaya pemerintah dalam menangani laju pertumbuhan penduduk di Indonesia adalah dengan mengadakannya program KB nasional. Metode KB yang paling efektif adalah Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang pada usia subur (PUS) di wilayah Kerja Puskesmas Hinai Kiri Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat. Desaian penelitian ini menggunakan metode mixed method. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh WUS yang berada di wilayah kerja Hinai Kiri Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat yaitu sebanyak 1.984 akseptor KBdengan sampel kualitatif sebanyak 95 WUS, untuk sampel kualitatif 3 WUS, 1 bidan, 2 suami. Analisis data memenggunakan alanalisis univariat, bivariat dan mulitivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pengetahuan, sikap, dukungan suami, sosial budaya dan peran petugas kesehatan terhadap pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang pada wanita usia subur (WUS) di wilayah Kerja Puskesmas Hinai Kiri Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat. Sedangkan faktor yang paling dominan yaitu pengetahuan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh pengetahuan, sikap, dukungan suami, sosial budaya dan peran petugas kesehatan terhadap pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang pada  wanita usia subur (WUS) di wilayah Kerja Puskesmas Hinai Kiri Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat. Disarankan kepada Puskesmas untuk meningkatkan MKJP dan membangun informasi positif tentang penggunaan MKJP dengan melibatkan petugas PLKB desa dan melibatkan akseptor KB sebagai contoh untuk menghilangkan kekhawatiran ibu pus selama ini melalui kegiatan penyuluhan dan wawancara lansung dengan peserta KB  sehingga diharapkan dapat meningkatkan pengguna MKJP tersebut.

References

Depkes RI. 2020. Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Djasair, dkk. 2022. Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Program Keluarga Berencana. Human Care Jurnal. Vol. 7; No.2.

Erfandi. 2010.Konversi Peserta Keluarga Berencana Menurut Jenis Kontrasepsi. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Gerungan WA. Psikososial. Bandung: PT. Refika Aditama; 2016

Jumetan, dkk. 2022. Determinan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Di Wilayah Kerja Puskesmas. Journal of Telenursing (JOTING) Volume 4, Nomor 1

Jannah, Sartika. 2021. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Wanita Usia Subur (WUS) Dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Di Desa Cot Gapu Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen. Journal of Healthcare Technology and Medicine Vol. 7 No. 2

WHO. World Health Statistics 2019. 2013. 55–60 p.

Downloads

Published

2023-01-14

How to Cite

Sri Rahayu Lestari Abidin, Thomson P Nadapdap, Ramadhani Syafitri Nasution, Sarma Lumban Raja, & Mey Elisa Safitri. (2023). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Pada Wanita Usia Subur (Wus) Di Wilayah Kerja Puskesmas Hinai Kiri Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat. Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Gizi, 1(1), 158–172. https://doi.org/10.55606/jikg.v1i1.881