Hubungan Kebiasaan Sarapan terhadap Status Gizi dan Tingkat Konsentrasi Belajar Siswa di SMP Kemala Bhayangkari 7 Porong Sidoarjo

Nabila Cahya Listiyapuji; Satwika Arya Pratama

doi:10.55606/jig.v3i1.3368

Authors

Nabila Cahya Listiyapuji Universitas Negeri Surabaya
Satwika Arya Pratama Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.55606/jig.v3i1.3368

Abstract

Breakfast is an activity of eating and drinking from waking up until 9am. Breakfast mainly consists of sources of fiber, high protein, and low fat. If breakfast is often left out, it can affect the nutritional status and level of learning concentration in students. The purpose of this study was to identify the correlation of breakfast habits on nutritional status and the level of student learning concentration at Kemala Bhayangkari 7 Porong Sidoarjo Junior High School. The method of this study was quantitative correlation with a crosssectional design. The sample was taken by purposive sampling with the number of samples in this study was 85 students in class VII and VIII who fulfilled the inclusion criteria. The data obtained were statistically tested using the Chi-Square test. Based on the test results that have been conducted, Kemala Bhayangkari 7 Porong Sidoarjo Junior High School students on average had breakfast habits that falls into the occasional category 43.52%, on average had normal nutritional status 56.47%, and the average level of learning concentration was good 57.64%. There was no relationship between breakfast habits and nutritional status of students at Kemala Bhayangkari 7 Porong Sidoarjo Junior High School (p=0.088), and there was a significant relationship between breakfast habits and students' learning concentration at Kemala Bhayangkari 7 Porong Sidoarjo Junior High School (p=0.000).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afifah, C. A. N., Ruhana, A., Dini, C. Y., & Pratama, S. A. (2021). Buku ajar gizi daur dalam kehidupan. UNESA University Press. https://medium.com/@arifwicaksanaa/pengertian-use-case-a7e576e1b6bf

Alfarisi, R., Yuniastini, & Dkk. (2020). The morning habits with student achievement in elementary school 01 Rajabasa Bandar Lampung. Juni, 11(1), 164–169. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.237

Amalia, S. M. K., & Adriani, M. (2019). Hubungan antara kebiasaan sarapan dengan status gizi pada siswa SMP Negeri 5 Banyuwangi. Amerta Nutrition, 3(4), 212. https://doi.org/10.20473/amnt.v3i4.2019.212-217

Amelia, C., & Aprilia, Y. (2019). Hubungan sarapan dan konsentrasi belajar siswa kelas VII SMPN 12 Batam tahun 2017. Jurnal Ilmiah Zona Psikologi, 1(3), 1–9. http://ejurnal.univbatam.ac.id/index.php/zonapsikologi

Badi’ah, A. (2019). Hubungan kebiasaan sarapan dan durasi tidur dengan kegemukan pada remaja di SMP Islam Al-Azhar 29 Semarang. http://www.scopus.com/inward/record.url?eid=2-s2.0-84865607390&partnerID=tZOtx3y1%0Ahttp://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=2LIMMD9FVXkC&oi=fnd&pg=PR5&dq=Principles+of+Digital+Image+Processing+fundamental+techniques&ots=HjrHeuS_

Dewi, N. P. S. R., Citrawathi, D. M., & Giana, G. S. (2020). Hubungan pola sarapan dengan konsentrasi belajar siswa SMP Negeri 2 Banjar. Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya, 14(1), 168–180. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPM/article/view/23195

Dungga, E. F., Ibrahim, S. A., & Suleman, I. (2022). Hubungan pendidikan dan pekerjaan orang tua dengan status gizi anak. Jambura Journal of Health Sciences and Research, 4(3), 991–998. https://doi.org/10.35971/jjhsr.v4i3.16589

Hafiza, D., Utmi, A., & Niriyah, S. (2020). Hubungan kebiasaan makan dengan status gizi pada remaja SMP YLPI Pekanbaru. Al-Asalmiya Nursing Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences), 2(1), 86–96. https://doi.org/10.35328/keperawatan.v9i2.671

Hanim, B., Ingelia, I., & Ariyani, D. (2022). Kebiasaan sarapan pagi dengan status gizi anak sekolah dasar. Jurnal Kebidanan Malakbi, 3(1), 28. https://doi.org/10.33490/b.v3i1.570

Hardinsyah. (2013). Sarapan sehat salah satu pilar gizi seimbang. In Simposium Nasional Sarapan Sehat.

Harefa, L. N. (2020). Hubungan sarapan pagi dengan status gizi pada siswa SMP: Studi literatur. (Issue February). http://repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/5796/1/KTI Listiana niastari harefa.pdf

Harianto, S. (2019). Hubungan sarapan pagi dengan prestasi belajar anak di sekolah. PSIKOPEDAGOGIA. https://doi.org/10.31227/osf.io/t9q4a

Hidayat, M. F., & Nurhayati, F. (2021). Hubungan kebiasaan sarapan dengan konsentrasi belajar. Bima Loka: Journal of Physical Education, 1(2), 72–82. https://doi.org/10.26740/bimaloka.v1i2.11489

Kemenkes RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014 tentang upaya kesehatan anak. https://hsgm.saglik.gov.tr/depo/birimler/saglikli-beslenme-hareketli-hayat-db/Yayinlar/kitaplar/diger-kitaplar/TBSA-Beslenme-Yayini.pdf

Ma’arif, M. Z., Duwairoh, A. M., & Firdauz, A. S. (2021). Hubungan antara sarapan pagi dengan tingkat konsentrasi belajar siswa. Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban, 3(1). https://doi.org/10.47710/jp.v3i1.98

Maisyarah, M., & Ridhani, A. R. (2021). Layanan bimbingan kelompok dan pengaruhnya terhadap kurangnya konsentrasi belajar pada anak usia SD. Proceeding Stadium Generale 2021, 27–31. https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/PIUOK/article/view/6692

Nurmalasari, Y., Anggunan, & Wulandari, I. A. (2020). Hubungan status gizi dengan konsentrasi belajar pada anak SD Negeri 13 Teluk Pandan, Pesawaran. Jurnal Dunia Kesmas, 9(1), 27–31.

Permenkes. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang standar antropometri anak. http://clik.dva.gov.au/rehabilitation-library/1-introduction-rehabilitation%0Ahttp://www.scirp.org/journal/doi.aspx?DOI=10.4236/as.2017.81005%0Ahttp://www.scirp.org/journal/PaperDownload.aspx?DOI=10.4236/as.2012.34066%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.pbi.201

Purba, N. P., Kirani, N., Br. Sitepu, A. S., Siregar, I. R., Priantono, D., Partisya, N. M., Ulandari, & Ayu, D. (2024). Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi remaja MTs Al-Washliyah Desa Celawan Kec. Pantai Cermin Kab. Serdang Bedagai. Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat STIKES Cendekia Utama Kudus, 13(1), 72–81.

Purnawunadi, I. G., & Lotulung, C. V. (2020). Kebiasaan sarapan dan konsentrasi belajar mahasiswa. Nutrix Journal, 4(1), 31–38. https://doi.org/10.37771/nj.Vol4.Iss1.429

Ramadhan, T. A. (2021). Kaitan kebiasaan sarapan dan asupan zat gizi dengan status gizi mahasiswa gizi UNESA angkatan 2017. Jurnal Gizi Universitas Negeri Surabaya, 01(01), 53–59. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/GIZIUNESA/article/view/41388

Ridwan, M., Ratricia, P., Aulia, M., Fadillah, A., Siregar, P., Zulfa, A. I., & Amandha, A. C. (2023). Hubungan kebiasaan sarapan terhadap status gizi pada anak SD Negeri 106833 di Desa Wonosari Kabupaten Deli Serdang. Community Development, 4(4), 7465–7471.

RISKESDAS. (2018). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. In Kementerian Kesehatan RI. https://www.kemkes.go.id/article/view/19093000001/penyakit-jantung-penyebab-kematian-terbanyak-ke-2-di-indonesia.html

Rohmah, M. H., Rohmawati, N., & Sulistiyani, S. (2020). Hubungan kebiasaan sarapan dan jajan dengan status gizi remaja di Sekolah Menengah Pertama Negeri 14 Jember. Ilmu Gizi Indonesia, 04(01), 39–50. https://ilgi.respati.ac.id/index.php/ilgi2017/article/view/155/pdf

Susilowati, F., Lestari, N. E., & Shifa, N. A. (2021). Konsentrasi belajar pada anak sekolah dasar dapat dipengaruhi oleh sarapan pagi dan status gizi. Oajjhs: Open Access Jakarta Journal of Health Sciences, 1(1), 16–24.

Wardana, Y. J. (2019). Hubungan sarapan pagi dengan konsentrasi belajar anak SD Negeri 02 Balerejo Kabupaten Madiun. http://repository.stikes-bhm.ac.id/717/1/SKRIPSI%20YUDHA%20JAYA%20WARDANA.pdf

Winata, I. K. (2021). Konsentrasi dan motivasi belajar siswa terhadap pembelajaran online selama masa pandemi Covid-19. Jurnal Komunikasi Pendidikan, 5(1), 13. https://doi.org/10.32585/jkp.v5i1.1062

Yuniarsih, D. P. (2021). Hubungan pengetahuan gizi dan kebiasaan sarapan terhadap prestasi belajar siswa di SMA Negeri 12 Kota Bekasi. Jurnal Health Sains, 2(11), 1448–1459. https://doi.org/10.46799/jhs.v2i11.261