Karakteristik Ibu Menyusui Dalam Pemberian Asi Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Waplau Kabupaten Buru
DOI:
https://doi.org/10.55606/jurrikes.v1i1.882Keywords:
ASI eksklusif, Umur, pendidikan, status pekerjaan, paritas, ekonomi keluargaAbstract
Untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian bayi maka anak harus diberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan pertama dan makanan pendamping ASI diberikan setelah 6 bulan, pemberian ASI berlanjut sampai dengan anak berusia 2 tahun. Pemberian ASI dapat menurunkan angka kematian anak secara global sebesar 10% setiap tahun. Promosi ASI eksklusif adalah upaya intervensi yang efektif untuk mengurangi kematian. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi gambaran karakteristik ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmsa Waplaau Kabupaten Buru. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel adalah ibu menyusui yang usia bayinya 7-12 bulan. Besar sampel 71 ibu menyusui dianalisa dengn menggunkan analisa univariat. Hasil: Umur Ibu menyusui dengan kategori tidak berisiko (20-35 tahun), Pendidikan kategori Sekolah Dasar, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga, Paritas kategori primipara, ekonomi keluarga kategori < Upah Minimum Kabupaten dan Tidak memberikan ASI eksklusif pada Ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Waplau
References
Arief, W.K., (2019). Neonatus dan Asuhan Keperawatan Anak, Yogyakarta: Nuha Medika.
Astuti (2013). Buku Ajaran Asuhan Kebidanan Ibu 1 (Kehamilan). Yogyakarta : Rahima Press.
Bobak, Lowdermilk & Jensen. (2004). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Ed. 4. Jakarta. EGC
Conita, D.A (2014). Perbedaan Pertumbuhan Bayi Usia 3-6 Bulan yang Diberi ASI Eksklusif dan yang Tidak Diberi ASI Eksklusif di Puskesmas Gang Sehat Kecamatan Pontianak Selatan Tahun 2014. Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 1 No 1. Diakses tanggal 10 Oktober 2021. http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/download/5495/5669
Fatimah, Siti. 2017. Hubungan Karakteristik Dan Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Turi Tahun 2017. Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan. Unpublish
Gultie and Sebsible, G. 2016. Determinants of Suboptimal Breastfeeding Practice in Debre Berhan Town, Ethiopia: A Cross Sectional Study. International 2 Breastfeeding Journal. Diunduh 5 Juli 2021 darihttps://www.ncbi.nlm.nih.gov
Hanifah.S.A; Astuti. S &Susanti. A.I. 2015. Gambaran Karakteristik Ibu Menyusui Tidak Memberikan ASI Eksklusif di Desa Cikeruh Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Tahun 2015. JSK, Volume 3 Nomor 1 September Tahun 2017
Hartini, Susi. 2014. Hubungan Tingkat Pendidikan IbudenganKeberhasilan ASI Eksklusif pada BayiUmur 6-12 Bulan di PuskesmasKasihan II Yogyakarta. Skripsi. StikesAisyiyah Yogyakarta. Diaksestanggal 5 Oktober 2021 http://digilib.unisayogya.ac.id/1249/1/SUSI%20HARTINI_201310104375_NASKAH%20PUBLIKASI.pdf.
Hidajati A. 2012. Mengapa Seorang Ibu Harus Menyusui?. Jogjakarta: Flashbook.
Huka, C. L. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Cijeruk Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat Tahun 2010. eprints.poltekkesjogja (2010)
IDAI, 2018. Bedah ASI, Jakarta: BalaiPenerbit FKUI.
IDAI. 2010. Indonesia menyusui. Jakarta: badan penerbit IDIAI.
Jasa.N.E&Listiana. A, 2020. Hubungan Pekerjaan dan Pendidikan terhadap Keberhasilan ASI Eksklusif. JurnalSainsKebidanan Vol. 2 No. 2 November 2020
Kementerian Kesehatan RI, 2015. Manajemen Laktasi: Buku Panduan Bagi Bidan dan Petugas Kesehatan di Puskesmas, Jakarta.
Kementrian Kesehatan RI, 2018. Profil Kesehatan Indonesia 2018, Jakarta: Dian Mulya Sari.
Kristiyansari, W. 2009. ASI, Menyusui&Sadari. Yogyakarta. NuhaMedika
Notoatmodjo, S., 2012. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Jakarta., Rineka Cipta.
Nursalam, 2003. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Jakarta: Salemba Medika.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024
Prasetyono, D.S., 2012. Buku Pintar ASI Eksklusif 3rd ed., Yogyakarta: Diva Press.
Ramainah, S., 2016. Manfaat ASI dan Menyusui, Jakarta: Bhuana Ilmu Komputer.
Roesli & Utami, 2018. Inisiasi Menyusui Dini dan ASI Eksklusif, Jakarta: Pustaka
Rustiana, E.R., 2016. Dukungan Sosial dan Pengaruhnya Bagi Kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1.
Sugiyono, 2018. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Alfabeta
UNICEF. 2012. ASI Eksklusif, Artinya ASI, Tanpa Tambahan Apapun. Diunduh 16 Juli 2021 darihttps://www.unicef.org
UntariJati. 2017. Hubungan Antara Karakteristik Ibu Dengan Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Minggir Kabupaten Sleman. Jurnal Formil (Forum Ilmiah) KesMasRespati, Volume 2, Nomor 1, April 2017
Utami, 2017. Faktor-Faktor yang Berhubungann dengan Perilaku Ibu dalam Praktek Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2012. Skripsi. Universitas Indonesia
Wawan. A dan Dewi M. 2011. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia.Yogyakarta: Nuha Medika.
Welford, 2018. Menyusui Bayi Anda, Jakarta: Dian Rakyat.
WHO, 2017a. WHO | 10 facts on breastfeeding.WHO.
WHO, 2017b. WHO | Breastfeeding.WHO.
Wirawan, I.S., 2019. Hubungan Motivasi dan Aktivitas Ibu Menyusui dengan Pemberian ASI Eksklusif di RW 02 di Pangkalan Jati Kecamatan Limo Kota Depok. Universitas Pembangunan Nasional Veteran.
Yuliandarin, faktor-faktor yang memengaruhi ASI eksklusif. p. 2009.