Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi Etil Asetat Daun Kemuning Dengan Metode Peredaman Radikal Bebas Dpph

Authors

  • Ricka Islamiyati Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus
  • Mera Putri Pratitis Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus
  • Wildayanti Wildayanti Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

DOI:

https://doi.org/10.55606/jurrikes.v1i2.569

Keywords:

Antioksidan, Fraksi etil asetat, Daun kemuning, DPPH

Abstract

Penyakit degeneratif merupakan penyebab terbesar kematian di Indonesia. Jumlah kematian akibat penyakit tersebut terus meningkat. Hal tersebut disebabkan karena sebagian besar penyakit diawali oleh adanya reaksi oksidasi yang berlebih dalam tubuh. Reaksi oksidasi yang terjadi setiap saat dalam tubuh dapat menyebabkan terbentuknya radikal bebas. Substansi untuk mengurangi terjadinya pembentukan radikal bebas adalah antioksidan. Tanaman kemuning merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber antioksidan alami. Tanaman kemuning memiliki berbagai kandungan senyawa diantaranya adalah fenol, kumarin, tanin dan flavonoid. Senyawa-senyawa tersebut yang mempunyai kemampuan untuk mengurangi radikal bebas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar flavonoid total dan aktivitas antioksidan pada fraksi etil asetat daun kemuning. Metode penelitian dalam penentuan kadar flavonoid total dilakukan secara spektrofotometri UV-Vis dengan pereaksi AlCl3 sedangkan aktivitas antioksidan ditentukan dengan metode DPPH dengan pembanding kuersetin. Hasil penelitian menunjukkan fraksi etil asetat daun kemuning mengandung senyawa fenol, tanin, saponin dan flavonoid. Fraksi etil asetat daun kemuning mengandung kadar flavonoid total sebesar 10,021% dan memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 83,222 ppm. Penelitian ini menunjukkan bahwa fraksi etil asetat daun kemuning memiliki potensi sebagai antioksidan yang kuat.

References

Amanda, K. A., Mustofa, S., & Nasution, S. H. (2019). ‘Review Efek Antioksidan Pada Kemuning (Murraya paniculata (L.) Jack)’. Majority, vol.8(2), 265-272.

Bakti, A. A., Triyasmono, L., & Rizki, M. I. (2017). ‘Penentuan Kadar Flavonoid Total dan Uji Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kasturi (Mangifera casturi Kosterm.) Dengan Metode DPPH’. Jurnal Pharmascience, vol.04(01), 102–108.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1995). Farmakope indonesia. Edisi Keempat. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hlm 18;551.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2005). Materia medika indonesia. Jilid III. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hlm 304.

Haeria, H., Hermawati, H., & Andi, A. (2016). ‘Penentuan Kadar Flavonoid Total dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Bidara (Ziziphus spina-christi L.)’. Journal of Pharmaceutical and Medicinal Sciences, vol. 1(2), 57–61.

Harborne, J.B. (1987). Metode fitokimia penentuan cara modern menganalisis tumbuhan. Penerbit ITB: Bandung.

Kardela, W., Fauziah, F., & Nadia, S. (2019). ‘Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kemuning (Murraya paniculata (L.) Jack) Terhadap Kadar Glukosa Darah dan Indeks Aterogenik Tikus Putih Jantan’. Jurnal Farmasi Higea, vol. 11(1), 83–90.

Naspiah, N., Masruhim, M, A., & Fitriani, V, Y. (2013). ‘Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Sirsak (Annona Muricata Linn) Terhadap DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazil)’. IJAS, vol. 3(2), 62-65.

Nasution, H., & Rahmah, M. (2014). ‘Pengujian Antiradikal Bebas Difenilpikril Hidrazil (DPPH) Ekstrak Etil Asetat Daun Nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk)’. Sains Dasar, vol. 3(2), 137-141.

Pamungkas, J. D., Anam, K., & Kusrini, D. (2016). ‘Penentuan Total Kadar Fenol Dari Daun Kersen Segar, Kering dan Rontok (Muntingai calabura L.) Serta Uji Aktivitas Antioksidan Dengan Metode DPPH’. Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi, vol. 19(01), 15–20.

Puspitasari, A, D., & Wulandari, R, L. (2017). ‘Aktivitas Antioksidan , Penetapan Kadar Fenolik Total dan Flavonoid Total Ekstrak Daun Kersen (Muntingai calabura L.)’. Pharmaciana, vol. 7(2), 147-158.

Rosahdi, T. D., Kusmiyati, M., & Wijayanti, F. R. (2013). ‘Uji Aktivitas Daya Antioksidan Buah Rambutan Rapiah Dengan Metode DPPH’. ISSN, vol. 7(1), 1979–8911.

Sami, F. J., Nur, S., Ramli, N., & Sutrisno, B. (2017). ‘Uji Aktivitas Antioksidan Daun Kersen (Muntingai calabura L.) Dengan Metode DPPH dan FRAP’. As-Syifaa, vol. 09(02), 106–111.

Septiani, R., Nugroho., & Nainggolan, M. (2018). ‘Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Fraksi N-Heksan Serta Fraksi Etil Asetat Daun Jamblang (Syzygium Cumini L. Skeels)’. TM Conference Series, vol.2, 361-366.

Triyasmono, L., Nugroho, A., & Mintowati, E. (2016). ‘Skrining Fitokimia dan Uji Kualitatif Aktivitas Antioksidan Tumbuhan Asal Daerah Rantau kabupaten tapin Kalimantan Selatan’. Jurnal Pharmacience, vol. 3 (1), 66–74.

Warsi, & Puspitasari, G. (2017). ‘Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol dan Fraksi Etil Asetat Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.) Dengan Metode Fosfomolibdat’. Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia, vol. 4(2), 67–73.

Yuliani, N. N., Sambara, J., & Mau, M. A. (2016).‘Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi Etil Asetat Ekstrak Etanol Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) Dengan Metode DPPH’. Jurnal Info Kesehatan, vol. 14(1), 1092–1110.

Downloads

Published

2022-10-30

How to Cite

Islamiyati, R., Mera Putri Pratitis, & Wildayanti, W. (2022). Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi Etil Asetat Daun Kemuning Dengan Metode Peredaman Radikal Bebas Dpph. JURNAL RISET RUMPUN ILMU KESEHATAN, 1(2), 215–224. https://doi.org/10.55606/jurrikes.v1i2.569