FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA KUNJUNGAN IBU BALITA DALAM MELAKUKUKAN IMUNISASI DASAR DI PUSKESMAS GUNUNG BARINGIN MANDAILING NATAL TAHUN 2022
DOI:
https://doi.org/10.55606/jurrikes.v1i2.506Keywords:
Pengetahuan, Sikap, Umur, Pendidikan, Pekerjaan, Kunjungan Melakukan ImunisasiAbstract
Dalam pelaksanaan kegiatan posyandu belum berjalan dengan baik, dikarenakan adanya keraguan masyarakat membawa ke puskesmas karena khawatir akan penularan Covid-19. Selain kekhawatiran dari masyarakat pelaksanaan posyandu terhambat disebabkan puksesmas tidak dapat melakukan pelayanan kesehatan bergerak hingga ke seluruh wilayah kerja puskesmas dalam memberikan layanan imunisasi (Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, 2020). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Kunjungan Ibu Balita Untuk Melakukan Imunisasi Dasar Di Puskesmas Gunung Baringin Mandailing Natal Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan analitik dengan pendekatan cross sectional. Dengan jumlah populasi adalah semua ibu balita di Puskesmas Gunung Baringin Kecamatan Penyabungan Timur Mandailing Natal yaitu sebanyak 171 Orang dengan sampel 54 orang menggunakan metode simple random sampling pada bulan April- Juni 2022. Analisis menggunakan uji Chi Square. Berdasarkan hasil penelitian uji statistik Chi Square diperoleh hubungan pengetahuan dengan kunjungan ibu balita nilai p=0,019. Hubungan sikap dengan kunjungan ibu balita nilai p=0,000. Hubungan umur dengan kunjungan ibu balita nilai p=0,053. Hubungan pendidikan dengan kunjungan ibu balita nilai p=0,45. Hubungan pekerjaan dengan kunjungan ibu balita nilai p=0,001. Terdapat Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Kunjungan Ibu Balita Untuk Melakukan Imunisasi Dasar Di Puskesmas Gunung Baringin Mandailing Natal tahun 2022. Diharapkan dapat tenaga kesehatan dapat senantiasa memberikan pengetahuan, pemahaman dan penyuluhan kesehatan tentang pentingnya posyandu dan manfaat posyandu bagi balita agar ibu balita termotivasi untuk berkunjung ke posyandu dan menunjukkan sikap yang peduli tentang pelaksanaandan kegiatan posyandu.
References
Dahlan, M.S. 2017. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan, Jakarta : Salemba Medika
Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI, 2019,
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, 2020
Gultom, 2015, Pengaruh Karakteristik Ibu Balita Terhadap Partisipasi dalam Penimbangan Balita (D/S) di Posyandu Desa Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan, Skripsi, Universitas Sumatera Utara Medan.
Handayani D, 2017, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ibu dalam Pengambilan Keputusan Memilih Alat Kontrasepsi dalam Rahim (AKDR) di Wilayah Bidan Praktik Swasta Titik Sri Suparti Boyolali. J Kesehat Kusuma Husada.
Ismawati, 2017, Posyandu dan Desa Siaga. Nuha Medika: Yogyakarta
Juneris, dkk, 2020, Pengetahuan Ibu Tentang Pencegahan Infeksi Covid-19 Pada Saat Posyandu Di Desa Kwala Bingei. Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia Jurnal Mutiara Ners, 57-61
Kemenkes RI, 2015, Buku Saku Posyandu. Kemenkes RI: Jakarta
Kemenkes RI, 2016, Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Lampiran Peraturan Kementerian Kesehatan, (39).
Kemenkes RI, 2017, Profil Kesehatan Indonesia.Kemenkes RI: Jakarta
Maryanti, 2017, Buku Ajar Neonatus, Bayi & Balita. Trans Info Media: Jakarta.
Muninjaya, Gde, AA. 2017, Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. EGC: Jakarta
Nurdin, dkk, 2018, Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Partisipasi Ibu Balita ke Posyandu di Jorong Tarantang. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat STIKes Fort De Kock. Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan. Vol 4(1) Februari 2019 (220-234. E-ISSN - 2477-6521
Notoatmodjo, 2015, Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni, Rineka Cipta. Jakarta
Notoatmodjo, 2015. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta
Word Health Organization (WHO). (2019). Covid-19
WHO,2020, Question and Answer Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Availablefrom:https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa/qa-for-public