KONDISI DAN KRITIK SOSIAL PADA ERA MILENIAL DALAM PUISI “SALAHKAH MELANGKAH” KARYA FIERSA BESARI

Authors

  • Neli Aprila Yunandi IKIP Siliwangi
  • Muhamad Dadih Hidayat IKIP Siliwangi
  • Diky Nurjaman IKIP Siliwangi
  • Ahmad Muiz Rahman IKIP Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.55606/jurribah.v1i1.138

Keywords:

Milenial, Media sosial, Kritik

Abstract

Penelitian ini mengkaji puisi “salahkah melangkah” karya Fiersa Besari. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kondisi dan kritik sosial yang disampaikan Fiersa Besari dalam isi puisi yang dia ciptakan. Permalasahan sosial kian menjamur setelah bebasnya berekspresi lewat media sosial.Hal ini tentunya memberikan pengaruh terhadap anak muda milenial pada saat ini, yang lebih lama menghabiskan waktunya untuk bermain di media sosial ketimbang bermain dan berinteraksi langsung dengan orang-orang di  sekitarnya. Kritik membangun sangat penting untuk diberikan pada anak muda Milenial saat ini, untuk itu Fiersa Besari hadir dengan puisinya yang berjudul "Salahkan Melangkah" dengan gayanya yang cocok dengan anak muda milenial penulis pun tertarik untuk menganalisis kritik dan makna sosial yang ada di dalamnya karena sangat cocok dengan keadaan saat ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu buah puisi karya fiersa besari yang berjudul "Salahkan Melangkah". kondisi dan kritik sosial dalam puisi “salahkah melangkah” karya Fiersa besari menggambarkan secara jelas dan nyata permasalahan yang terjadi pada kehidupan masyarakat. Dalam isi puisinya itu, Fiersa tidak hanya menggambarkan keadaan sosial remaja saja tetapi permasalahan yang terjadi pada hampir seluruh kalangan masyarakat. Kritik dalam isi puisi Fiersa setidaknya dapat menjadi nasehat bagi semua kalangan masyarakat agar selalu menjaga dan mengontrol sikap dan perilaku diri kita semuanya.

References

H. Isnaini and I. Rosmawati, “Mahasiswa dan Agen Perubahan pada Puisi ‘Sajak Pertemuan Mahasiswa’ karya WS. Rendra,” Ling. Susastra, vol. 2, no. 2, pp. 92–104, 2022, doi: 10.24036/ls.v2i2.37.

H. A. Yanuarita and S. Haryati, “Pengaruh Covid-19 Terhadap Kondisi Sosial Budaya Di Kota Malang Dan Konsep Strategis Dalam Penanganannya,” J. Ilm. Widya Sosiopolitika, vol. 2, no. 2, p. 58, 2021, doi: 10.24843/jiwsp.2020.v02.i02.p01.

F. Anwar and A. Syam, “Kritik Sosial Dalam Naskah Drama Alangkah,” Humaniora, vol. 25, no. 2, pp. 163–174, 2013.

A. C. Puspita, S. Suwandi, and S. Hastuti, “Kritik Sosial dan Nilai Moral dalam Novel ‘Negeri dI Ujung Tanduk’ Karya Tere Liye,” Indones. Lang. Educ. Lit., vol. 4, no. 1, p. 11, 2018, doi: 10.24235/ileal.v4i1.1956.

H. Isnaini, Tafsir Sastra: Pengantar Ilmu Hermeneutika. Bandung: Pustaka Humaniora, 2021.

Y. Fadly, “Kondisi Dan Kritik Sosial Pada Masa Rezim Orde Baru Dalam Puisi-Puisi W.S. Rendra,” Tesis, 2015.

T. Wahyudi, “Sosiologi Sastra Alan Swingewood Sebuah Teori,” Poetika, vol. 1, no. 1, pp. 55–61, 2013, doi: 10.22146/poetika.v1i1.10384.

H. Isnaini, "Upacara “Sati” dan Opresi Terhadap Perempuan Pada Puisi “Sita” Karya Sapardi Djoko Damono: Kajian Sastra Feminis," Diale ktika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya, vol. Vol. 8, No. 2, pp. 112-122, 2021.

Y. Nurmalasari and R. Erdiantoro, “Perencanaan Dan Keputusan Karier: Konsep Krusial Dalam Layanan BK Karier,” Quanta, vol. 4, no. 1, pp. 44–51, 2020, doi: 10.22460/q.v1i1p1-10.497.

yoki n Kusmawanto, I. D. Ferdian, and H. Isnaini, “Pengaruh Bahasa Ibu Terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia Pada Pidato Persuasif di SMP Negeri 2 Batujajar,” Parol. J. Pendidik. Bhs. dan Sastra Indones., vol. 2, no. 3, pp. 461–466, 2019.

H. Isnaini, "Semiotik-Hermeneutik pada Puisi "Perjalanan ke Langit" Karya Kuntowijoyo," Aksentuasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, STKIP Subang, vol. Volume 3, Nomor 1, pp. 20-30, 2022.

M. Ayub and S. F. Sulaeman, “Dampak Sosial Media Terhadap Interaksi Sosial Pada Remaja: Kajian Sistematik,” J. Penelit. Bimbing. dan Konseling, vol. 7, no. 1, pp. 21–32, 2022, [Online]. Available: https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JPBK/article/view/14610.

K. S. Situmorang, “Negeri terluka,” pp. 35–44, 2018.

Downloads

Published

2022-06-29

How to Cite

Neli Aprila Yunandi, Muhamad Dadih Hidayat, Diky Nurjaman, & Ahmad Muiz Rahman. (2022). KONDISI DAN KRITIK SOSIAL PADA ERA MILENIAL DALAM PUISI “SALAHKAH MELANGKAH” KARYA FIERSA BESARI. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa, 1(1), 66–70. https://doi.org/10.55606/jurribah.v1i1.138