Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) Dengan Kejadian Asfiksia Di Ruang Nicu Rsud Prof. Dr. H. Aloei Saboe

Authors

  • Dinda Ango Universitas Muhammadiyah Gorontalo
  • Harismayanti Harismayanti Universitas Muhammadiyah Gorontalo
  • Andi Nur Aina Sudirman Universitas Muhammadiyah Gorontalo

DOI:

https://doi.org/10.55606/jurrikes.v2i1.971

Keywords:

Asfiksia, BBLR, Ibu hamil

Abstract

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram yang bisa menyebabkan Asfiksia Neonatorum. Bayi dengan BBLR memiliki banyak risiko mengalami permasalahan pada sisrtem tubuh, karena kondisi tubuh yang tidak stabil. Kematian perinatal pada bayi BBLR adalah 8 kali lebih besar dari bayi normal. Prognosis bayi dengan BBLR akan lebih buruk bila berat badan semakin rendah. Kematian sering disebabkan karena komplikasi neonatal seperti asfiksia. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan berat badan lahir rendah (BBLR) dengan kejadian asfiksia. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi rujukan dan yang lahir di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe pada tiga bulan terakhir sebanyak 54 bayi dengan tehnik sampling menggunakan purposive sampling. Sampel penelitian ini ada 30 orang. Hasil penelitian uji analisis chi-square didapatkan nilai p-value < α 0,05, maka dapat disimpulkan hubungan berat badan lahir rendah (BBLR) dengan kejadian asfiksia ini diharapkan dapat menambah dan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan ibu dan janin selama kehamilan.

 

 

 

 

 

References

Annisa, R., Ismail, N., & Oka Yussar, M. (2020). Hubungan Riwayat Neonatus dengan Kematian Asfiksia Pada Bayi di RS Ibu dan Anak (RSIA) Provinsi Aceh. JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE, 6(2). https://doi.org/10.33143/jhtm.v6i2.1070

Fajarwati, N., Andayani, P., & Rosida, L. (2016). Hubungan antara Berat Badan Lahir dan Kejadian Asfiksia Neonatorum. Berkala Kedokteran, 12(1). https://doi.org/10.20527/jbk.v12i1.354

Irwan, H., Meliana, N., & Muammir, P. A. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Asfiksia Di RSUD Labuang Baji Makassar Tahun 2019. JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA, 3(1). https://doi.org/10.37337/jkdp.v3i1.112

Katiandagho, N. & K. (2015). Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di RSUD Liun kendage Tahuna. Ilmiah Bidan, Volume 3(2).

Kemenkes RI. (2020). Laporan Perkembangan HIV AIDS PIMS Triwulan IV Tahun 2019. In Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Maryunani, A. (2018). Asuhan Neonatus, Bayi, Balita & Anak Pra-Sekolah. In Asuhan Neonatus, Bayi, Balita & Anak Pra-Sekolah.

Mayasari, B., Arismawati, D. F., Idayanti, T., & Wardani, R. A. (2018). Kejadian Asfiksia Neonatorum Di Ruang. Nurse and Health, 7(1).

Nufra, Y. A., & Ananda, S. (2018). Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir Di Rsud Fauziah Bireuen Tahun 2021. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 7(2).

Purwanti, S., & Suryandari, A. E. (2018). Hubungan Kejadian BBLR Dengan Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir. Bidan Prada: Jurnal Publikasi Kebidanan Akbid YLPP Purwokerto, 9(2).

Wati, E. E. (2017). Hubungan Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) dengan Kejadian Asfiksia Neonatus di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2016. Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat “Implementasi, September.

Widiani, N. N. A., Kurniati, D. P. Y., & Windiani, I. G. A. T. (2016). Faktor Risiko Ibu dan Bayi Terhadap Kejadian Asfiksia Neonatorum di Bali: Penelitian Case Control. Public Health and Preventive Medicine Archive, 4(2). https://doi.org/10.15562/phpma.v4i2.64

Downloads

Published

2023-03-08

How to Cite

Dinda Ango, Harismayanti Harismayanti, & Andi Nur Aina Sudirman. (2023). Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) Dengan Kejadian Asfiksia Di Ruang Nicu Rsud Prof. Dr. H. Aloei Saboe . JURNAL RISET RUMPUN ILMU KESEHATAN, 2(1), 147–158. https://doi.org/10.55606/jurrikes.v2i1.971