GAMBARAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENANGANAN KERACUNAN DI DESA TAYADUN KABUPATEN BUOL

Authors

  • Mohammad Aswin Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Keywords:

Keracunan, Pengetahuan Penanganan

Abstract

Keracunan merupakan keadaan gawat darurat yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan rusaknya sel serta sebagian fungsi tubuh bahkan mengakibatkan kematian akibat masuknya bahan beracun berupa zat atau makanan yang mengandung  bakteri dan pembusukan makanan. Keracunan dapat terjadi karena berbagai macam penyebab yang mengandung bahan berbahaya dan potensial dapat menjadi racun, Desain dan Sampel: Penelitian ini untuk menganalisis sejauh mana pengetahuan masyarakat tentang penanganan keracunan di Desa Tayadun Kabupaten Buol. Metode penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif analitik. Sampel penduduk berjumlah 88 responden diambil dengan teknik total sampling. Pengumpulan data melalui 2 tahap yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Hasil: Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa masyarakat berpengetahuan penanganan baik sebanyak 72 responden (81,8%). Sedangkan responden yang memiliki pengetahuan penanganan yang kurang berjumlah 16 responden (18,2%). Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan penanganan keracunan masyarakat di Desa Tayadun Kabupaten Buol tergolong dalam kategori baik.  Pembahasan dan Kesimpulan: Dari perspektif peneliti, masyarakat sudah berpengalaman melakukan tindakan pertama dalam menghadapi keracunan, sehingga kedepannya dapat meminimalisir angka kejadian keracunan di Desa Tayadun Kabupaten Buol.

 

References

Amalia, M. E. (2020). Faktor Kejadian Keracunan Pestisida pada Kelompok dengan Tingkat Keracunan Tinggi dan Rendah. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 4(Special 2), 415–425. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia

Fitriana, N. F. (2021). Gambaran pengetahuan pertolongan pertama keracunan makanan. Jurnal Kesehatan Tambusai, 2(September), 173–178.

Hakiki, M. F., Nasih, M., Anshori, M., Herianingrum, S., & Iswati, S. (2018). Variables Affecting Audit Hours in Indonesia. January, 632–637. https://doi.org/10.5220/0007019106320637

M.Kurniawan, N. S. H. H. (2017). Pengaruh Bauran Pemasaran (4P) Terhadap Keputusan Pembelian Perumahan PT. Berlian Bersaudara Propertindo. Jurnal Ilmiah Ekonomi Global Masa Kini, 8(1), 43–49.

Melda. (2021). Peningkatan Pengetahuan Petani Sayur Mengenai Dampak Pestisisa Pada Kelompok Tani Sumber Tani Kelurahan Lingkar Selatan. 1(5), 893–896.

Nurjannah. (2019). Keracunan makanan pada anak. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. http://eprints.ukh.ac.id/id/eprint/145/1/ARTIKEL PUBLIKASI.pdf

Ridha, N. (2017). Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian. Jurnal Hikmah, 14(1), 62–70.

Suprayitno, E., Rahmawati, S., Ragayasa, A., & Pratama, M. Y. (2020). Pengetahuan dan Sikap Masyarakat dalam Pencegahan COVID-19. Journal Of Health Science (Jurnal Ilmu Kesehatan), 5(1), 68–73.

Wahana, H. (2020). Journal of Nursing Invention. Journal of Nursing Invention, 1(2), 41–47.

Yushananta, P., Melinda, N., Mahendra, A., Ahyanti, M., & Anggraini, Y. (2020). Faktor Risiko Keracunan Pestisida Pada Petani Hortikultura Di Kabupaten Lampung Barat. Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 14(1), 1. https://doi.org/10.26630/rj.v14i1.2138

Downloads

Published

2023-02-28

How to Cite

Mohammad Aswin. (2023). GAMBARAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENANGANAN KERACUNAN DI DESA TAYADUN KABUPATEN BUOL. Journal of Educational Innovation and Public Health, 1(1), 186–193. Retrieved from https://prin.or.id/index.php/Innovation/article/view/925